DARA|Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna memberikan shodaqoh Rp100 juta untuk pembangunan Masjid Besar Kecamatan Cileunyi yang berlokasi di Jalan Raya Percobaan No 25, Desa Cileunyi Kulon, Rabu (10/5/23).
Hal sama dilakukan aparat desa, kecamatan Cileunyi dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah, serta masyarakat.
Dadang mengajak masyarakat mewakafkan lahan untuk pembebasan lahan Masjid Besar tersebut. Ajakan tersebut diungkapkan saat meresmikan pembebasan lahan untuk pembangunan Masjid Besar Kecamatan Cileunyi pada lahan seluas 5000 meter persegi dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 20 miliar.
Dadang mengatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan Masjid Besar Kecamatan Cileunyi ini berawal dari aspirasi masyarakat yang sangat antusias untuk mewujudkan pembangunan sarana ibadah tersebut.
“Sehingga terbentuklah kepanitiaan yang diprakarsai oleh Kang Atus Ludin Mubarok (Ketua Da’i Kamtibmas Polresta Bandung), didukung Pak Camat, para kepala desa dan para tokoh masyarakat,” kata Dadang Supriatna.
Menurutnya, pelaksanaan pembebasan lahan bisa terlaksana setelah ada kebersamaan, kekompakan dan kegotongroyongan yang dibangun langsung dari keinginan arus bawah.
“Saya tanya ke Pak Atus, saat lapor kepada saya. Ini anggaran untuk pembelian lahan sekitar Rp 20 miliar karena harganya Rp 4 juta per meter dan luasnya hampir 5000 meter. Ternyata setelah dihitung satu KK kebagian Rp 300 ribuan,” terangnya.
Tentunya, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berharap dengan adanya keinginan dari arus bawah ini menjadi suatu semangat untuk mewujudkan pembangunan Masjid Besar Kecamatan Cileunyi.
“Saya memohon kepada panitia, prinsipnya jangan memaksa. Karena pada dasarnya kita membelikan wakaf, atau memberikan wakaf untuk mesjid pada dasarnya kita sendiri yang bersedekah, untuk siapa, ya untuk kita sendiri. Ini harus dipahami oleh warga masyarakat,” tutur Kang DS.
Bupati meyakini kekuatan doa itu sangat luar biasa. “Makanya ada ilmunya para ulama, adilnya para pemimpin, murah hatinnya para agnia, dan doa dari masyarakat yang tidak bisa membantu secara material. Doakan, bahwa hari ini sudah mulai mencicil untuk pembelian tanah untuk Masjid Besar Kecamatan Cileunyi. Insya Allah, saya optimis ini akan terwujud,” katanya.
Sementara itu, Ketua Da’i Kamtibmas Polresta Bandung KH. Atus Ludin Mubarok mengatakan, sebelumnya secara jujur saat ditunjuk sebagai ketua panitia sempat merasa riskan karena khawatir tidak ada dukungan dari Bupati Bandung.
“Tetapi subhanallah kemarin, bertemu, berdiskusi, padahal saya belum meminta dukungan dari beliau (Bupati). Tetapi sudah menyatakan Rp 100 juta wakaf untuk pembangunan Masjid Besar Kecamatan Cileunyi,” kata Atus.
Dengan amanat, imbuh Atus, panitia harus jujur, kemudian dikaitkan dengan visi misi Kabupaten Bandung Bedas.
“Alhamdulillah setelah dikasih contoh oleh Pak Bupati mendukung penuh, maka Pak Camat mendukung penuh, Pak Kades, Ketua BPD, LPMD, termasuk alhamdulillah sebagian pengusaha yang kami datangi pun sudah sangat antusias untuk mendukung,” tutur Atus.
Atus mengatakan, jika berbicara kebutuhan anggaran Rp 20 miliar itu sangat besar. Tapi di Kecamatan Cileunyi ada sekitar 53 ribu KK. “Jadi kalau Rp 20 miliar dibagi 53 ribu KK, satu KK hanya kebagian Rp 377.000 jadi bisa dicicil dalam waktu satu tahun. “Masyarakat sangat antusias dan mendukung,” katanya.
Atus berharap pelaksanaan pembebasan lahan dalam proses pemberian wakaf lahan untuk pembangunan masjid yang sudah diberi contoh oleh Bupati Bandung bisa segera terwujud. “Penanganan masjid berharap bisa berlanjut dan menjadi masjid yang berkualitas di Kabupaten Bandung Bedas,” katanya.
Editor: Maji