Rusia Mengaku Memerhatikan Penduduk Muslim

Selasa, 24 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

DARA | Rusia dan Indonesia sama memiliki penduduk Muslim. Salah satu bukti Rusia memerhatikan penduduk muslim yaitu pada tahun 2016 Presiden Rusia Putin meresmikan masjid terbesar di Rusia. Bersamaan dengan itu  Presiden Putin juga menyatakan Rusia sebagai sebuah negara memiliki warga negara pemeluk Islam.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan itu di Pondok Pesantren Nurul Iman Jalan Cibaduyut Kota Bandung saat hadir di acara Silaturahmi dan Dialaog Kehidupan Islam di Indonesia dan Islam di Rusia Selasa (24/1/2023).

Disebutkan Lyudmila Islam masuk ke Rusia lebih dahulu daripada ke Indonesia dan Asia Tenggara. Hari besar Umat Islam di Rusia juga di peringati sebagai hari besar negara.

Jumlah penduduk muslim di Rusia lanjut dia, sekitar 27 juta hingga 30 juta jiwa, atau sekitar 25-30% dari jumlah penduduk muslim di Indonesia. Karena itu menurut Lyudmila, penduduk muslim di Rusia tidak dianggap orang asing karena Islam sudah ada sejak lama.

Hal ini berbeda dengan di negara negara Eropa. Maka disebutkan Rusia merasa lebih dekat dengan Islam.

Di Rusia selain Islam disebutkan ada Kristen Ortodok. Mereka setiap ke gereja menggunakan kerudung dan nyaris sama dengan tradisi muslim. Maka soal kerudung menjadi tradisi di Rusia baik untuk penduduk Muslim maupun Kristen Ortodok.

Di Rusia saat ini menurut Lyudmila Islam mengalami periode kebangkitan. Namun berbeda dengan di Eropa yang saat ini cebderung Islam Fobia.

Disebutkan di Rusia terdapat sekitar 7000 Masjid dan pada tahun 2016 Presiden putin meresmikan masjid terbesar di Rusia yaitu Masjid katedral Rusia.

Menurut dia di Rusia sudah membuat Undang undang Anti Propaganda terkait LGBT dan kami sering di kritik oleh negara Eropa yang menyatkan undang undang ini melanggar Hak Azasi Manusia.

Namun Rusia bersikap bahwa LGBT bukan lah hal yang Normal. “Jadi kita tetap meresmikan undang undang tersebut,” katanya.

Disamping itu menurut dia Rusia mementingkan hubungan dan bersahabat dengan negara negara Muslim.

” Kami sangat mementingkan hubungan persahabatan dengan Indonesia dan Rusia menganggap hubungan dengan Indonesia merupakan hubungan paling penting di asia Pasifik,”katanya.

Lyudmila meyakini rakyat indonesia sangat berharap presiden Putin bisa hadir di Indonesia. Namun lanjut dia Presiden putin belum bisa datang ke Indonesia.

“Kami berharap kedepanya Presiden Putin bisa berkunjung ke indonesia,”katanya.

Di sisi lain dia mengungkapkan terkait krisis di Ukraina ada beberapa tanggapan dari masyarakat Muslim di Rusia. Menurut dia, banyak orang Muslim Rusia yang mendukung kebijakan presiden Rusia.

Alasanya perang tersebut bukan karena Ukraina, Ukraina hanya korban. Lyudmila menyayangkan negara negara barat mendukung Ukraina dan menggunakan Ukraina sebagai alat untuk menyerang Rusia.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Berita Terbaru