Tradisi Munggahan, Inilah Arti dan Manfaatnya

Rabu, 30 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi munggahan (Foto: Amelia/dara.co.id)

Ilustrasi munggahan (Foto: Amelia/dara.co.id)

Munggahan adalah tradisi umat Islam yang dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dilakukan dua atau tiga hari sebelum awal puasa. Apa artinya?


DARA – Sudah bertahun-tahun tradisi Munggahan itu dilakukan umat Islam. Caranya umumnya kumpul-kumpul dan makan bersama sebagai bentuk kegembiraan menyambut tibanya bulan suci Ramadhan.

Atau bisa juga munggahan dengan cara melakukan ziarah ke makam orangtua.

Munggahan kata dalam bahasa Sunda yang tentu punya makna dalam. Mungguhan yang berasal dari kata dasar “unggah” yang artinya arti naik.

Seperti dikutip dara.co.id dari DeskJabar yang melansir acara TV (Indosiar) Mamah dan Aa Beraksi berjudul Munggahan Itu Tradisi atau Ibadah? Ustadzah kondang Mamah Dedeh menuturkan bahwa Munggahan adalah tradisi, atau budaya berasal dari Sunda Jawa Barat.

Munggahan berasal dari kata Unggah yang berarti naik ke derajat lebih tinggi.

Disebut Unggah, karena bulan Romadhan adalah bulan diturunkannya Kitab suci Umat Islam (Al Quran), bulan paling tinggi derajatnya dibanding bulan lain.

Jadi menurutnya, bulan Sya’ban ke bulan Ramadhan berarti bulan yang biasa naik ke bulan yang lebih tinggi derajatnya, Itulah Unggah.

Kemudian orang sunda meng-enakkan bahasa Unggah dengan awalan M dan akhiran an, maka jadilah kata Munggahan.

Menurut Mamah Dedeh, hikmah Munggahan yaitu Silaturahim, atau menyambung yang terputus antara keluarga. Maka dengan bersilaturahim, berjabat tangan, dan saling memaafkan dengan hati yang ikhlas, maka akan kembali suci, dan siap menghadapi bulan ramadhan.

“Luar biasa serunya Tradisi Munggahan, walaupun bukan syariat islam namun bermanfaat,” ujarnya seraya menambahkan, selama munggahan tidak melanggar aturan agama, silahkan silahkan saja.

Editor: denkur

Berita Terkait

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo
Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Oknum Imam Masjid di Garut Diciduk Polisi, Diduga Sodomi 10 Anak Dibawah Umur
Cek Disini, Hasil Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Bupati Bandung
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:25 WIB

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:15 WIB

Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:09 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:36 WIB

KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa

Berita Terbaru

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB