Ukraina disebut sebut menyiapkan senjata mematikan itu di area pembangkit listrik negara bullir (PLTN) Chernobyl.Seperti diketahui PLTN Chernobyl hancur dan ditutup tahun 2000.
DARA – Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mencatat korban perang Rusia vs Ukraina mencapai 300 lebih orang tewas dan sekita 1,5 juta jiwa mengungsi. Data tersebut dilansir hingga hingga Ahad (6/3/2022).
Namun demikian serangan Rusia ke Ukraina terus gencar. Media masa Eropa dan negara lain mengabarkn pertempuran sengit terus terjadi. Sejak Senin (7/3/2022) pertempuran hebat terjadi di Kherson dan Mylolaiv termasuk pula ibu kota Kliv, kota Khakhiv, Chernihiv dan Mariupol.
Sumber anonim yang ddilansir media Rusia menyebutkan Ukraina hampir membuat senjata nuklir “dirty bomb (bom kotor)” berbasis plutonium. Kabar ini dilansir TASS, RIA, dan Interfax, sebagaimana dimuat Reuters, mengklaim perwakilan badan independen.
Ukraina disebut sebut menyiapkan senjata mematikan itu di area pembangkit listrik negara bullir (PLTN) Chernobyl.
Seperti diketahui PLTN Chernobyl hancur dan ditutup tahun 2000.
Tudingan itu beralasan. Sebab Ukraina sebelumnya mengaku tak memiliki rencana untuk mengembangkan lagi nuklir. Seperti diketahui masyarakat dunia bahwa Ukraina menyerahkan nuklirnya tahun 1994, sebagai bagian dari upaya denuklirisasi, setelah pecahnya Uni Soviet.
Saat itu Ukraina menjadi kekuatan nuklir terbesar ketiga dunia. Seperti disebutkan Ukraina sempat memiliki 5.000 senjata nuklir.
Informasi lain dari pemerintah AS, Rusia telah menembakkan 600 rudal sejak menyerang Rusia 24 Februari hingga Minggu (6/3/2022). Ini dinyatakan sebagai sekitar 95% dari kekuatan tempurnya.
Bahan : dari berbagai sumber