Pengembangan Kasus Binomo, Empat Rekening Indra Kenz Diblokir Mabes Polri

Selasa, 1 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indra Kenz (Foto:Instagram.com/@indrakenz)

Indra Kenz (Foto:Instagram.com/@indrakenz)

Terkait kasus Binomo, empat rekening milik tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz diblokir polisi. Isinya ada uang puluhan miliar rupiah.


DARA – Ada dugaan penipuan dan pencucian uang (TPPU) binary option, Binomo, sehinga empat rekning milik Indra Kenz diblokir Mabes Polri.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan mengatakan, pemblokiran empat rekening tersebut dilakukan setelah tim penyidikan Dirtipideksus bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

Selain melakukan pemblokiran rekening, bersama PPATK, tim penyidikan juga menelusuri jejak aliran uang yang diduga berasal dari praktik culas Binomo, termasuk pelacakan aset milik Indra Kenz yang diduga berasal dari bisnis ilegal tersebut.

“Jadi nanti kita bersama teman-teman dari PPATK akan mengungkap seluruh transaksinya. Dan juga untuk melacak aset-asetnya,” ujar Jenderal Whisnu, seperti dikutip dara.co.id dari Republika, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, isi rekening maupun aset yang diduga berasal dari Binomo dipastikan akan disita untuk dijadikan barang bukti. “Tetapi, ini kita harus hati-hati. Karena tentu saja ada beberapa itu yang berkaitan atau tidak dengan kasus ini,” kata Jenderal Whisnu.

Sementara ini, tim penyidikannya pun sedang melakukan pendalaman materi kasusnya dengan memeriksa sejumlah kerabat Indra Kenz.

Jenderal Whisnu mengatakan, kendala sementara proses penyidikan kasus ini terkait kepemilikan aplikasi Binomo. Kemudian keberadaan kantor resmi maupun pembuat program tersebut. Indra Kenz pun belum mengakui aplikasi tersebut dimiliki atas nama siapa dan di mana lokasi perangkat server utama aplikasi tersebut.

“IK, dia masih tutup mulut. Tetapi itu tersangka untuk diam. Dan kami yakini servernya itu ada luar negeri. Cuma mungkin pelakunya ya orang-orang Indonesia juga,” kata Jenderal Whisnu.

Pekan lalu, Bareskrim Polri menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dan langsung ditahan. Pemuda asal Medan, Sumatera Utara itu dinilai bertanggung jawab atas aplikasi investasi bodong Binomo yang ia kampanyekan melalui kanal-kanal media sosial (medsos). Penyidik menjeratnya dengan Pasal 45 ayat 2 Jo Pasal 27 ayat 2, Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) UU ITE 1/2008, serta Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 10 UU TPPU 8/2008.

Editor: denkur | Sumber: Republika

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Bupati Abdusy Syakur Prihatin Peredaran Miras di Garut Marak
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:10 WIB

Bupati Abdusy Syakur Prihatin Peredaran Miras di Garut Marak

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB