Ridwan Kamil-Anies Baswedan Makin Mesra, Pengamat: Pasangan Paling Masuk Akal

Jumat, 18 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat duel adu penalti di Jakartan International Stadium, Rabu (16/2/2022) (Foto: Istimewa)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat duel adu penalti di Jakartan International Stadium, Rabu (16/2/2022) (Foto: Istimewa)

Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dipilih sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.


DARA – Penunjukan ini membuat duet Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan makin rutin muncul dihadapan publik dan memiliki kans menjadi panggung menuju Pilpres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi mengatakan penunjukan co-chair G20 kepada dua kepala daerah menunjukan kapasitas dan kompetensi keduanya menangani urusan kota.

“Ini melebihi urusan popularitas, Anies sebagai kepala daerah Ibu Kota, dan RK yang berpengalaman dalam menata Kota Bandung, sekaligus memimpin provinsi yang berhimpitan dengan Jakarta diyakini memiliki pengalaman memadai dalam menyelesaikan masalah-masalah perkotaan,” katanya saat dihubungi.

Menurutnya Outreach Groups U20 Presidensi G20 bukan semata-mata rangkaian acara formal. Acara ini menunjukan kepercayaan pada kualitas kedua orang pemimpin tersebut.

“Apalagi latar belakang keilmuan RK sebagai artsitek dan perencanaan kota merupakan bidang yang sangat relevan untuk itu. Performance kedua pemimpin daerah ini juga didukung kemajuan yang diraih daerah masing-masing,” ujarnya.

Terkait kemungkinan kemesraan kedua pemimpin ini dilirik menjadi satu paket pencalonan pada Pilpres 2024, Karim melihat ada sejumlah peluang positif yang bisa dibaca dari berbagai sisi.

“Jika keduanya maju, tidak ada yang salah. Kapasitas, pengalaman, dan performance keduanya bagus. Sebagai gubernur, mereka menangani urusan yang dikelola presiden meski dengan lingkup dan skala yang berbeda. Jadi, gubernur adalah tangga menuju kepresidenan yang paling masuk akal,” katanya.

Persoalannya, menurut Karim keduanya dikenal bukan sebagai pimpinan atau kader partai politik. Padahal, sampai saat ini tiket capres seakan-akan sudah sepertu “diborong” oleh ketua partai.

“Hanya ini persoalannya. Apakah [pasangan ini] kartu mati ? Tidak, bahkan jika pimpinan parpol jeli, jarak yang dibangun RK dengan parpol misalnya, bisa menjadi nilai tambah dalam pandangan publik,” katanya.

Menurutnya di tengah performance parpol yang masih turun naik, penilaian terhadap calon yang bisa menjaga jarak proporsional dengan parpol akan menggugah simpati publik, dan kerelaan untuk mendukungnya.

“Jadi, saya menilai (keduanya) tidak ada persoalan dalam hal kapasitas, kapabilitas, dan keberterimaan publik. Batu ujinya hanya ada pada parpol dalam memilih dan memajaukan kandidat,” katanya.

Karim menekankan penting bagi parpol melihat duet ini sebagai upaya menghadirkan calon pemimpin nasional yang berkualitas sekaligus menggerek kepercayaan masyarakat terhadap parpol pengusung.

“Majunya orang seperti Anies dan RK, yang jelas punya kapasitas dan kapabilitas akan menambah kepercayaan publik terhadap parpol dan pemilu, sekaligus memunculkan harapan akan efikasi (kemanjuran)-nya,” katanya.

Menurutnya harapan perbaikan pasca pemilu akan terwujud jika figur yang mengikuti kontestasi punya kemampuan dan pengalaman mewujudkan menghadirkan birokrasi yang sehat dan bekerja.

“Sebaliknya, jika yang maju hanya mereka yang punya modal kepartaian namun minim kemampuan & pengalaman, apalagi jika mengandalkan silsilah dan golongan darah akan menjadi kabar buruk bagi masa depan demokrasi dan pembangunan,” pungkasnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB