Di Balik Keindahan Danau Tolire, Ada Legenda Memilukan

Sabtu, 16 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Danau Tolire Besar di Ternate, Maluku Utara. | Foto: beritagar.id

Danau Tolire Besar di Ternate, Maluku Utara. | Foto: beritagar.id

DARA | MALUKU – Ada misteri di balik keindahan panorama Danau Tolire. Danau Tolire bisa dijangkau dengan waktu sekitar 20 menit dari atau sepanjang 10 Km dari Kota Ternate, Maluku Utara.

Waktu tempuh tersebut jika Anda mengendarai sepeda motor, tetapi kalau menggunakan kendaraan roda empat tak bakal lebih waktu tempuh itu sekitar 35 menit. Sebelum mencapai obyek tujuan wisata Danau Tolire, sekira 200 meter Anda akan disambut oleh senyuman hangat  para penjaja baik souvenir maupun makanan khas Ternate.

Infrastruktur jalan menunju lokasi beraspal hitam mulus. Jadi pastikan perjalanan menuju danau yang menyimpan legenda ini akan nyaman. Makanan khas yang ditawarkan para penjaja di pintu masuk lokasi wisata ini sangat khas yaitu Mie Instan dan Pisang Goroho.

Pisang goroho adalah makanan olahan berbahan baku pisang muda. Makanan khas ini sejenis cemelin. Uniknya akan terasa renyah dan enak dikunyah pisang goroho harus dimakan dengan sambal. Pisang muda yang diolah dengan diris tipis digoreng malah ada yang dikukus akan memberikan rasa sensasi. Jika Anda berasal dari Jawa, boleh jadi makanan ini akan menjadi rasa yang sangat spektakuler dilidah.

Berjalan kaki untuk menuju ke lokasi Danau Tolire dipastikan tubuh tidak akan banyak berkeringat. Sebab jalan menuju lokasi sepanjang 200 sampai 300 meter itu rimbun oleh tegakan aneka jenis pepohonan.

Panorama indah dan tak ada duanya itu akan bisa Anda nikmati dari bibir danau. Sejauh mata memandang,  pemandangan indah nan hijau serta sejuk memberikan kesan yang sangat sulit mencari bandinganya. Pun air danau dengan warna kehijauan menambah eksositis panorama di sana.

Namun di balik keindahan panorama indah itu terselip kisah pilu yang menjadi legenda bagi penduduk sekitarnya. Danau yang berada di kaki Gunung Gamalama ini cerita yang boleh jadi Anda akan menggeleng gelengkan kepala.

Ini cerita yang beredar di kalangan masayarakat itu. Danau Tolire konon terbentuk berawal dari adanya hubungan cinta kasih terlarang, yakni hubungan asmara antara ayah dengan anak gadisnya. cinta terlarang antara ayah dengan anak gadisnya itu hingga berbuah kehamilan.

Sang ayah dikenal sebagai kepala desa, yang masa itu bernama Desa Soela Takomi. Kabar kehamilan anak gadis sang kepala desa itu tersiar di kalangan penduduk. Penduduk pun marah, dan bertekad seluruh penduduk untuk mengusir sang kepala desa dengan anak gadisnya itu.

foto :foap.com

Niat penduduk untuk mengusir dua anak manusia yang melanggar norma adat itu belum terlaksana, tiba tiba terjadi gempa besar. Gempa besar itu menimbulkan retakan tanah  yang kemudian disusul dengan datangnya air bah, yang menenggelamkan seluruh warga setempat.

Seusai bencana itu, di seluruh luasan tanah desa terendam air dan menjadi danau, yang dikemudian hari dinamakan Danau Tolire Besar. Konon saat penduduk akan mengusir ayah dan anak itu, anak gadis yang tengah hamil  mencoba melarikan diri. Namun upayanya itu sia-sia. Dia pun hanyut oleh luapan air bah. Di lokasi saat anak gadis dalam perut hamil itu tenggelam kemudian muncul danau, yang dinamakan Danau Tolire Kecil.

Danau Tolire Kecil berjarak sekitar 300 meter dari Danau Tolire Besar. Tolire Besar disebut juga Tolire Gam Jaha yang berarti Lubang Kampung Tenggelam.

Namanya legenda, benar atau tidaknya cerita dari mulut ke mulut masyarakat itu boleh dipercaya atau boleh juga tidak. Terlepas dari itu, ada pembelajaran moral dari legenda itu, yakni ; hubungan cinta sedarah (inses) baik adat maupun ajaran agama melarangnya.

Di obyek wisata Danau Tolire ini ada juga atraksi lempar batu ke tengah danau. Lempar batu kecil ke tengah danau ini menjadi tradisi mengasyikan bagi pelancong yang datang ke sana. Sebab, batu yang dilempar para pengunjung tak bisa kelihatan di mana jatuhnya. Nah berminat untuk menjajal keindahan panorama Danau Tolire?***

Berita Terkait

Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain
Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 12:00 WIB

Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Berita Terbaru

CATATAN

ISRAEL MAKIN TERJEPIT Inggris di Ambang Akui Palestina

Sabtu, 26 Jul 2025 - 23:14 WIB