Konvensi Media Massa HPN 2022, Ketua MPR Dorong Pers Nasional Dilindungi dari Platform Global

Senin, 7 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa

Istimewa

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menyatakan pemerintah Indonesia harus menjaga kedaulatan digital sebagai sesuatu hal yang sangat berharga. Karena dengan semakin besarnya dominasi platform global, bangsa Indonesia terancam mendapat rongrongan negara luar.


DARA – “Penting membangun kedaulatan nasional karena dengan kemampuan rekayasa untuk operasi intelijen, aset digital mampu dimanfaatkan untuk merongrong negara,” kata Bamsoet saat menjadi keynote speaker dalam sesi dua Konvensi Media Nasional : “Kesetaraan Tanggungjawab Antara Platform Global dan Media Nasional” yang merupakan rangkaian HPN 2022 di Kendari, Senin (7/2/2022).

Bamsoet menjelaskan diperlukan langkah-langkah strategis dan hati-hati untuk domestikasi platform global dan melakukan penataan atas kedudukan dan operasinya di Indonesia.

“Media massa konvensional harus mampu bersaing. Tapi untuk berhadapan langsung dengan platform global seperti google facebook youtube, Alibaba dan lain-lain rasanya kita belum memiliki sumber daya yang memadai,” jelas Bamsoet.

Bamsoet mengingatkan kembali konsep publisher rights, yaitu hak pengolah media dan hak cipta jurnalistik yang dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), demi membangun kedaulatan nasional di bidang digital.

“Regulasi publisher rights bukan hanya ditujukan untuk melindungi pers nasional menghadapi dominasi platform global, melainkan juga lebih dari itu, publisher rights adalah unsur penting untuk membangun kedaulatan nasional di bidang digital,” kata Bambang Soesatyo.

Dia juga menegaskan kebijakan tersebut bukan ditujukan untuk melawan platform global, melainkan untuk melahirkan persaingan sehat, mewujudkan keseimbangan dalam relasi kekuasaan.

“Memutuskan hubungan sama sekali dengan platform digital juga adalah sikap yang tidak realistis,” tutupnya.

Selain Bamsoet dalam seminar tersebut hadir pula Ketua KPI, Agung Suprio, Sekjen PRSSMI M. Rafiq, Viva Group, Neil R. Tobing dan Marketing Director Vidio, Monika Rudjiono serta moderator Shanti Ruwyastuti dari ASTV.

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB