Tanah longsor dan banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi akhir-akhir ini.
DARA – Seperti terjadi di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, longsor akibat hujan deras menyebabkan rumah warga dan akses jalan tertimbun di beberapa titik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, menyebutkan, banjir dan longsor di antaranya terjadi di Kampung Cidarengdeng, Desa Parakan, Kecamatan Samarang pada (10/1/2022) petang kemarin, menyebabkan satu rumah warga rusak berat.
Budi menuturkan, selain menimpa rumah, longsoran juga menutup akses jalan desa. Menurutnya, hingga malam hari petugas dengan dibantu warga melakukan evakuasi dan pembersihan material tanah yang menutup badan jalan dan menimbun rumah warga.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya ada jalan yang tertutup, dan satu rumah tertimbun, sudah ditangani petugas dilapangan, semuanya sudah tertangani,” ujarnya, Selasa (11/1/2022).
Menurut Budi, selain di Kecamatan Samarang, hujan deras juga menyebabkan atap rumah warga di Kampung Sukadana, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota ambruk bagian atapnya karena tidak mampu menahan beban air hujan.
“Di Kampung Sukadana, Garut Kota atap rumah warga ambruk, itu karena rumahnya memang sudah tua, beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,” ucapnya.
Budi pun mengimbau warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan ditengah masih tingginya intensitas curah hujan saat ini yang berpotensi terjadinya banjir atau longsor maupun pohon tumbang yang bisa membahayakan keselamatan.
Sementara itu, respon cepat ditunjukan Anggota Komisi IV DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, menyikapi kejadian bencana yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Garut tersebut dengan mengunjungi keluarga korban yang terdampak untuk memberikan bantuan.
“Hari ini bersama Lurah Kota Kulon dan Ketua RW 19, meninjau rumah Pak Pepen yang atapnya rubuh di terjang hujan deras,” ujar Yuda saat mengunjungi korban yang atap rumahnya ambruk di Kampung Sukadana, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (11/1/2022).
Dalam kunjungannya, Yudha yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Garut tersebut menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa keluraga korban, sambil menyerahkan bantuan berupa 8 paket sembako dan sejumlah uang tunai untuk membantu meringankan beban keluarga korban.
Menurut Yudha, untuk santunan uang tunai dititipkan kepada ketua RW setempat, dengan harapan Pemerintahan Kelurahan bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk memperbaiki kembali rumah Pepen yang atapnya ambruk tersebut.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban,” ucapnya.
Lurah Kota Kulon, Dede Natsir, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan tersebut yang telah membantu warganya yang tertimpa musibah.
Dede menyebutkan, rubuhnya atap rumah warganya ini diakibatkan karena tidak kuat menahan beban dan terjangan air hujan yang intensitasnya cukup tinggi.
Ditambah kondisi rumah tersebut yang memang sudah lapuk dimakan usia.
Dede menuturkan, saat ini korban tinggal bersama saudaranya untuk sementara. Pihaknya pun berkoordinasi dengan RW dan RT setempat bagaimana agar rumah tersebut bisa dibangun kembali dengan cara swadaya.
“Kalau dilihat dari respon warga masyarakat, sekarang ini mulai ada dan dalam waktu dekat ini insya alloh akan dilaksanakan pembangunan kembali,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (10/1/2022) kemarin, Yudha juga sudah mengunjungi rumah Ade yang tertimbun longsor di Kampung Cidarengdeng, RT 01 RW 02 Desa Parakan, Kecamatan Samarang,Kabupaten Garut. Dalam kesempatan tersebut, Yudha juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan santunan uang tunai untuk meringankan beban keluarga korban.
Yudha menyebutkan, untuk korban terdampak bencana seperti ini akan mendapatkan bantuan berupa bahan meterial dari Dinas Perumahan dan pemukiman (Perkim) Kabupaten Garut.
“Tentu ini menjadi kewajiban pemerintah daerah karena sudah di anggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas perumahan dan permukiman,” kata YUdha yang juga Ketua DPC PDIP Garut tersebut.
Yudha juga berharap, Pemerintah Desa bisa memperkokoh kegotongroyongan warga dan bisa berkoordinasi dengan intansi terkait seperti Baznas, Kabagsosial Pemda Garut, CSR BJB dan yang lainya.
Editor: denkur