Geger, Ada Mayat dalam Sumur, Begini Ceritanya

Jumat, 5 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas medis memeriksa jenazah korban usai dievakuasi dari dalam sumur di  
Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Petugas medis memeriksa jenazah korban usai dievakuasi dari dalam sumur di Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Warga Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di dalam sumur milik salah seorang warga, Jumat (5/11/2021).


DARA – Kapolsek Cilawu, Kompol Tommy Widodo, menyebutkan, mayat pria di dalam sumur tersebut pertama kali ditemukan Dedi (60), dan Nana (60), warga setempat sekira pukul 12.30 WIB.

“Awalnya warga setempat bernama Nana curiga melihat sepasang sandal di sekitar sumur, karena penasaran, ia kemudian melihat kedalam sumur dan melihat sesosok mayat yang berada di dalam sumur dengan posisi kaki berada diatas,” ujarnya, Jumat (5/11/2021).

Saksi yang merasa kaget dengan apa yang dilihatnya tersebut, lanjut Tommy, kemudian langsung melaporkan hal itu kepada Ketua RT setempat, untuk kemudian meneruskan informasi tersebut Ke Polsek Cilawu.

Saat dilakukan cek TKP oleh petugas Polsek Cilawu, menurut Tommy, ternyata benar ada sesososk mayat di dalam sumur. Selanjutnya petugas Polsek menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut untuk evakusi karena kedalaman sumur sekitar 15 meteran.

“Setelah dievakuasi, diketahui sesosok mayat tersebut adalah warga sekitar TKP bernama Yanto Bin Entis (26). Untuk penyebab pastinya meninggalnya korban masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Cilawu,” ujarnya.

Tommy menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dari Puskesmas Cilawu, pada tubuh korban tidak di temukan indikasi tanda-tanda kekerasan fisik, dan menurut keterangan pihak keluarga, bahwa korban sudah mengalami sakit lambung dan types sejak lama yang tidak kunjung sembuh dan juga sudah bercerai dengan istrinya sekitar dua tahunan.

“Berdasarkan kesepakatan keluarga, tidak menghendaki dilakukan otopsi kepada korban, dan pihak keluarga menganggap bahwa kejadian tersebut adalah suatu musibah dengan dibuatkan surat pernyataan,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:59 WIB

LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:45 WIB

Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Berita Terbaru