80% Lahan Terbakar Jadi Kebun

Selasa, 24 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. republika.co.id

ILUSTRASI. republika.co.id

DARA | JAMBI – Kepala BNPB, Doni Monardo, mempunyai data  penyebab kebakaran hutan (karhutla). Data yang ia milikinya itu, menyebutkan, penyebab karhutla 99% ulah manusia dan 80% lahan yang terbakar menjadi kebun.

Data tersebut ia buka saat memimpin rapat koordinasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Ia didampingi Gubernur Jambi serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di rumah dinas jabatan Provinsi Jambi kemarin, dilansir bnpb.go.id.

Ia menawarkan mengubah perilaku masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan pohon yang bersifat ekonomis. Doni mencontohkan, antara lain kopi liberica, pohon pinang, nenas, lidah buaya, pisang barangan, Enau, sayur mayur, ikan gabus, dan sagu.

“Jenis tanaman ini dapat menjadi alternatif pilihan pohon untuk masyarakat tanpa harus membakar lahan” ujar dia.

Cara lain, menurut Donu, juga dapat dilakukan dengan membuat grup dan bagi yang melanggarnya dikenakan sanksi sosial.

Kepada para petinggi di Pemprov Jambi, Doni juga mengimbau hidup bersama rakyat. “Temuilah rakyatmu, hiduplah bersama mereka dan pelajari perilakunya. Sisa api yang ada, mari kita padamkan bersama. Pemerintah pusat siap membantu dan mendukung upaya pemadaman” tegas Kepala BNPB.

Gubernur Jambi, menuturkan, pihaknya telah berupaya mencegah bencana kabut asap yang terjadi di daerah ini. Upaya tersebut dimulai dari rapat kordinasi, apel siaga, sosialisai, pemantauan, dan pengecekan di lapangan, Pemadaman darat dan udara.

“Belum ada mekanisme membuka lahan tanpa cara membakar” ucapnya.

Hingga saat ini, menurut dia, solusinl pemerintah daerah adalah meningkatkan pengawasan, pembahasan lahan, buka kanal yang dibebankan kepada dunia usaha. “Semoga tahun depan dan di tahun-tahun selanjutnya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan lagi” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:35 WIB

Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB