650 Tenaga Kesehatan di RSUD Soreang Siap Divaksin Covid-19

Kamis, 7 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Kemedikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang dr Mulja Munadjat

Kabid Kemedikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang dr Mulja Munadjat

Pertengahan Januari ini penerapan vaksinasi Covid-19 digelar, terutama bagi tenaga kesehatan yang memang jadi prioritas untuk tahap pertama.


DARA – Kabid Kemedikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang, dr Mulja Munadjat mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pendataan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan di dalam satu sistem yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Data sudah masuk ke tingkat provinsi, karena memang seluruh RS yang ada di Jabar sudah harus melaporkan data tersebut melalui dinas kesehatan,” ujarnya di Soreang, Kamis (7/1/2021).

Mulja menyebutkan dari data tersebut ada sebanyak 650 orang tenaga kesehatan di RSUD Soreang yang akan diberi vaksin. Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi kaitan dengan vaksinasi terhadap Nakes.

“Pertama Nakes harus memenuhi persyaratan seperti usia, pernah terpapar covid-19 atau tidak, apakah yang bersangkutan punya komorbid (penyakit penyerta) atau tidak karena ini persyaratan nya sangat ketat,” jelasnya.

Terkait komorbid, ia mengatakan setiap Nakes harus menyampaikannya secara jujur, karena data tersebut harus dimiliki oleh pelaksana yang akan melakukan vaksinasi dilapangan.

Pihaknya pun diberikan tugas oleh Dinkes Kabupaten Bandung untuk membentuk tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berkaitan dengan komplikasi akibat imunisasi.

“Kita tahu imunisasi ini untuk seluruh usia baik itu bayi maupun orang dewasa. Kalau imunisasi reguler kan untuk bayi saja, kalau ini kan untuk semua. Jadi kita membuat agar komplikasi-komplikasi yang terjadi dapat ditangani dengan cepat,” imbuhnya.

Mulja berharap seluruh masyarakat bisa menerima dan mengikuti vaksinasi ini walaupun pada tahap pertama ini baru tenaga kesehatan yang diprioritaskan.

“Harapan kedepan sesuai dengan arahan dari pemerintah jadi imunisasi atau vaksinasi ini karena bertahap untuk nakes dulu, seluruh lapisan masyarakat seyogyanya mengikuti karena ini untuk meningkatkan imunitas artinya insyaaallah dengan vaksinasi ini akan mengurangi derajat kesakitan karena kan sudah di vaksin,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB