Ratusan BUMDes di Jawa Barat mendapat bantuan permodalan dari pemprov setempat. Pemberian bantuan tersebut merupakan upaya pemprov memajukan perekonomian masyarakat desa.
DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat akan terus berupaya memajukan desa dengan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat di desa.
“Maka kita bangun desa dengan revolusi digital,” kata Gubernur Jawa Barat Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam penyerahan bantuan permodalan Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDesa) dan BUMDesa Awards, di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, akhir pekan lalu.
Salah satunya, lanjut dia, melalui program desa digital yakni melengkapi wilayah pedesaan dengan infrastruktur internet. Hal itu bertujuan memberikan akses informasi dan akses bisnis yang luas bagi masyarakat desa.
Selain itu, terdapat program One Village One Product (OVOP) yang didukung dengan tersedianya Pusat Digital Desa (Talesa). Di Talesa, produk yang dihasilkan masyarakat desa akan didistribusikan dengan sistem online.
Pemprov Jabar juga menggandeng generasi milenial untuk menjadi CEO di perusahaan desa lewat program Patriot Desa. Saat ini, sudah ada 110 pemuda lulusan perguruan tinggi yang siap mengabdi selama dua tahun untuk memajukan ekonomi perdesaan.
“Melalui kepemimpinan dan teknologi, desa akan kita revolusi. Saya butuh orang desa yang semangat,” ujarnya. Ia menyerahkan bantuan masing-masing Rp100 juta kepada 500 BUMDes berprestasi di Jawa Barat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat, Dedi Supandi, menyebutkan, kategori BUMDes yang mendapatkan bantuan permodalan di antaranya BUMDes berprestasi, BUMDes yang memberi pengaruh pada desa mandiri dan desa perbatasan, BUMDes pemicu diraihnya lomba Desa Juara, juga BUMDes produktif.
Dedi menambahkan, pihaknya juga menjalin kerja sama langsung dengan PT Astra, saat ini telah dicetak CEO muda yang juga membantu perekonomian desa di bawah bimbingan perusahaan tersebut. PT Astra pun, lanjut Dedi, telah menyerahkan bantuan Rp1 miliar untuk 100 BUMDes di bawah bimbingan perusahaan.
Selain itu, Dedi menrut dia, kehadiran BUMDesa turut memajukan sektor pariwisata sejumlah daerah melalui program Desa Wisata. “Ada tiga desa wisata, dua di daerah Garut, dan satu di wilayah Pangandaran.”***
Editor: Ayi Kusmawan