DARA|JAKARTA – Presiden Joko Widodo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.
Pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara Asia Tenggara di Singapura itu turut dihadiri sejumlah pemimpin negara mitra ASEAN, termasuk Rusia.
“Salah satu pertemuan yang memang sudah masuk dalam jadwal Presiden Jokowi selama ASEAN Summit adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia,” ucap juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers rutin di kantornya, Kamis (25/10/2018).
Meski begitu, Arrmanatha belum bisa menjabarkan agenda pertemuan dan topik yang akan dibahas kedua pemimpin saat bertemu.
“Nanti kami akan update lebih lanjut terkait waktu, detail pertemuan, dan isu-isu yang dibahas,” ujarnya.
Putin semula dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada pertengahan tahun, tepatnya setelah dia dilantik sebagai presiden untuk periode barunya pada 7 Mei lalu.
Namun, Duta Besar Rusia di Jakarta, Lyudmila Georgievna, mengatakan, lawatan Putin ke Indonesia nampaknya tidak akan berlangsung tahun ini.
“Saya khawatir (lawatan Putin ke Indonesia) tidak akan berlangsung tahun ini,” kata Vorobieva dalam jumpa pers rutin di kedutaannya di Jakarta, Rabu (17/10).
“Mungkin dalam waktu dekat, saya harap akhir tahun ini, kedua pemimpin bisa menggelar pertemuan bilateral di negara ketiga.”
Sementara itu, seperti ditulis galamedia.com, Ketua Majelis Tinggi Dewan Federal Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, mengatakan Putin bakal bertemu Jokowi di sela-sela KTT ASEAN-Rusia pada November mendatang.
Hal itu disampaikan Matviyenko usai pertemuan dengan Delegasi DPD RI yang dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta di Gedung Dewan Federal Rusia, di Moskow, Selasa (23/10).
“Saya harapkan pertemuan presiden dari kedua negara ini, dapat menjadi pendorong peningkatan kerja sama kedua negara,” ujarnya.
Menurut Valentina, Jokowi terakhir kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada 2016.
Jokowi dan Putin telah memiliki kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara mencapai US$5 miliar pada 2020.
Putin rencananya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia usai pemilihan umum 2019 mendatang.
Editor: Denkur